Dari masa lalu aku belajar, bahwa mencintai dengan amat sangat, maka sakitnya pun akan terlalu. Lalu aku memilih berhenti, berhenti mencari ataupun berusaha menemukan. Aku diam di tempat, tak banyak berharap pada mereka yang datang, sungguh aku lelah. Lelah dengan semua angan semu, lengah dengan derap langkah yang tanpa tujuan. Aku tak menanti siapapun, aku tak menunggu ada yang datang. Aku hanya ingin berjalan sendiri, aku tak percaya kamu, dia, mereka atau semua yang mengalamatkan semua perasaannya padaku, bagiku semua sama. Sama-sama berakhir pahit di ujung jalan, seperti yang sudah-sudah. Cinta hanya bual. Lalu tibalah aku pada hari itu. Pertemuan denganmu, yang membawaku tersesat, terjebak, terperosok jauh pada sebuah rasa yang tidak terdefinisikan lagi bagiku. Aku terjatuh (lagi), susah payah aku berusaha menahan semua rasa. Tidak, aku tidak ingin lagi, aku benci perasaan mencinta. Aku membencimu, yang sudah seenaknya merusak semua pertahanan, yang sudah seenaknya mas
My Digital Note
Writing always help