Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

[CERPEN] Bukan Pelarian

Bukan Pelarian Oleh : Shela Novianti Gumilang Aku pernah sampai pada fase di mana aku bahkan tak rela ketika kubiarkan hatiku jatuh pada pelukan orang lain, selain kamu. Tak peduli seberapa besar luka yang kau torehkan saat itu, kamu selalu tersimpan pada tempat paling istimewa di sudut hati. Berkali-kali aku mencoba memulai cerita baru demi menutup kisah lalu yang menyayat hati, namun semua seperti sia-sia, aku membuang waktu, karena pada akhirnya yang selalu aku ingat adalah kamu. Ku putuskan mulai menutup diri, menutup hati demi menjaga hati yang baru yang berusaha mengetuk pintunya karena saat itu kamu masih betah berada di sana. Aku tak ingin mencari pelarian.  Tiga tahun lamanya aku hidup dalam bayangan semu tentang kamu, setiap hari aku bahkan menulis tentang kamu, selalu. Mengintip kehidupanmu lewat media sosial seolah menjadi kegiatan rutin yang selalu aku lakukan. Dan kamu selalu menjadi orang yang aku ceritakan kepada siapa pun yang bertanya tentang kisah k

Berhenti Merindu

[CERPEN] Oleh: Shela Novianti Gumilang Di sudut kedai kopi sore itu duduk seorang perempuan cantik yang sangat mirip sekali denganmu. Rambut sebahu berwarna hitam terang seperti rambutmu, bermata coklat dan bulat sama sepertimu, dan wajah yang putih bersih seperti rupamu. Mauly biasanya dia dipanggil, dan anggaplah Mauly adalah dirimu sendiri. Saat itu kamu duduk sendiri sambil sesekali meminum kopi panasmu perlahan, detik berikutnya kamu kembali sibuk memandang jauh ke luar jendela dan menikmati rintikan air hujan yang membahasahi jendela di sebelahmu. Matamu menatap kosong jalanan yang mulai sepi karena hari hampir petang ditambah lagi hujan yang tak mau berhenti juga. Pikiranmu berkelana jauh pada dimensi yang pasti tak akan pernah kembali sekuat apapun kamu berusaha. Dimensi yang biasa disebut dengan nama; masa lalu. Ah, kamu mulai resah ketika kembali mengingatnya, laki-laki yang beberapa bulan terakhir ini akrab dengan hari-harimu. Laki-laki yang beberapa bulan