Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

EL DE ER

LDR atau el de er atau long distance relationship atau long distance relationshit atau lo dimana gue dimana relain-ship atau love in different religion atau apapun itu ya istilah kalian masing-masing. Akhir-akhir ini emang banyak keluar istilah tentang LDR saking fenomenal nya masalah hubungan yang terpisah akan jarak ini. Disini gue bukan mau berbagi pengalaman gue tentang LDR sih karena gue sendiri gak pernah ngerasain yang namanya hubungan terpisah jarak, maklum ya pacarannya sama tetangga sih. Bukan hubungan terpisah jarak yang ada tapi hubungan terpisah rasa. Dia benci gue cinta, sedih ya? Iya. Jadi ini adalah penelitian gue tentang orang-orang yang pernah ngalamanin hubungan gak normal ini eh ralat deh, LDR sih normal normal aja tapi pelakunya ituloh yang gak normal. Kenapa gue bilang gak normal? Ya bayangin aja orang pacaran normal itu ya nyiumin pipi si pacar, orang LDR nyiumin LCD, sedih ya? Iya. Berdasarkan pengelihatan gue tentang LDR ini gue pun menyimpulkan bahwa LDR

Hitam Putih Abu-Abu

Hallo Readers! Akhirnya setelah hiatus dari dunia blogging selama satu bulan lebih gue bisa nulis lagi. Apa kabar kalian? Kangen sama tulisan gue? #pedeajasih FYI kemarin-kemarin gue disibukan sama tugas kuliah dan UAS yang bikin gue kehilangan inspirasi buat nulis, sekarang juga gue agak sedikit “maksa” buat nulis meskipun sebenarnya belum ada inspirasi yang kuat sih hehe tapi ya iseng-iseng aja gue nulis sekalian nunggu buka puasa. Tulisan ini terinspirasi dari salah satu blognya ade kelas gue yang nyeritain tentang pengalaman SMA nya yang indah itu. Saat gue baca gue cuma bisa senyum pahit gitu deh, kenapa? Masa-SMA-nya-yang-indah-itu berbanding terbalik sama masa SMA gue. Bukan! Bukan masa-SMA-gue-gak-indah tapi ya masa putih-abu gue itu biasa aja. Flat. Kalimat “ Masa putih-abu adalah masa yang paling indah ” itu yang kebanyakan tentang pertemanan dan percintaan sungguh gak berlaku buat gue. Tentang Pertemanan. Gue ngerasa gak punya banyak temen pas SMA. Mungkin efek

Sahabat Rasa Cinta

Pernah denger gak temen kamu (cewek) ngomong “Gue sih lebih seneng temenan sama cowok daripada sama cewek lagi.” Ini pernyataan yang di lontarkan oleh seorang cewek yang cuma ada dua pilihan kalau ga tomboy ya dia gatel. Gue pikir mereka cuma “memilih” untuk lebih seneng atau nyaman temenan sama lawan jenis bukan karena emang mereka merasa nyaman. Kadang gue heran kenapa ya ada cewek yang beranggapan kayak gitu, kalau gue sih kagok harus temenan atau istilahnya sahabatan sama cowok karena endingnya pasti jadian atau terjebak “friendzone”. Menurut gue kata “temenan” atau “sahabatan” itu cuma bungkusnya doang. Dalemnya sih pake perasaan, perasaan yang lebih dari kata “temen” dan “sahabat”, yang namanya sahabat masa harus pacaran. Itu cuma ada di film. Karena penasaran, gue pun coba penelitian terhadap para cewek yang milih buat sahabatan sama lawan jenisnya. Penelitian yang gue lakuin selama 5 menit ini akhirnya membuahkan hasil untuk gue tulis di blog. Ahhh…akhirnya bisa nulis lag