Bukan Pelarian Oleh : Shela Novianti Gumilang Aku pernah sampai pada fase di mana aku bahkan tak rela ketika kubiarkan hatiku jatuh pada pelukan orang lain, selain kamu. Tak peduli seberapa besar luka yang kau torehkan saat itu, kamu selalu tersimpan pada tempat paling istimewa di sudut hati. Berkali-kali aku mencoba memulai cerita baru demi menutup kisah lalu yang menyayat hati, namun semua seperti sia-sia, aku membuang waktu, karena pada akhirnya yang selalu aku ingat adalah kamu. Ku putuskan mulai menutup diri, menutup hati demi menjaga hati yang baru yang berusaha mengetuk pintunya karena saat itu kamu masih betah berada di sana. Aku tak ingin mencari pelarian. Tiga tahun lamanya aku hidup dalam bayangan semu tentang kamu, setiap hari aku bahkan menulis tentang kamu, selalu. Mengintip kehidupanmu lewat media sosial seolah menjadi kegiatan rutin yang selalu aku lakukan. Dan kamu selalu menjadi orang yang aku ceritakan kepada siapa pun yang bertanya tentang kis...
Writing always help