Langsung ke konten utama

KENAPA HARUS IPS???

Jangan pernah berkecil hati wahai kalian para dede gemez yang merasa gagal masuk IPA. Masuk IPS itu gak buruk kok serius deh. Jangan kemakan sama omongan orang-orang diluar sana yang bilang IPS itu gini lah, gitu lah. Padahal mereka yang ngomong itu bahkan belum pernah jadi anak IPS sama sekali. Jangan pernah merasa bahwa anak IPS itu selalu jadi nomor dua dan ga punya keunggulan apa-apa. Karena kami, anak IPS, juga punya alasan untuk  bangga jadi anak IPS.
Gak percaya? Yuk simak sini deh!!

Kuat Mental.
Anak IPS nih kuat mental lho gaiisss. Gimana mereka ga kuat mental sih, anak IPS pasti sering banget merasa dianaktirikan, dinomor duakan, dicap gak bener dan sebagainya padahal ga semuanya kaya gitu, tapi mereka tetep bersikap sebiasa mungkin. Gak pernah menunjukan rasa sakit hatinya di depan orang-orang. Pernah gak sih kalian berpikir gimana perasaan anak IPS saat ada orang yang seolah-olah menyepelakan IPS? Dan sebenarnya ini yang jadi motivasi buat kami para anak IPS untuk membuktikan pada semua orang yang menganggap remeh pada kami bahwa sebenarnya kami juga bisa jadi “orang” di kemudian hari. Daripada jadi orang yang terus-terus dapat pujian, di cap rajin, di cap pinter tapi jadi keenakan dan akhirnya malah lupa diri.
Mata pelajaran IPS pun sering banget dianggap enteng sama sebagian orang, padahal kenyataannya gak kaya gitu,  di IPS kita belajar dari gabungan fisika, kimia dan biologi di Geografi. Selain itu kita juga punya Akuntansi yang segala sesuatunya harus balance, di mata pelajaran Akuntansi ini ketelitian dari anak IPS itu diuji, karena melenceng sedikit hasilnya bisa salah. Kami juga harus pintar-pintar meneliti prilaku manusia dalam Sosiologi, bahkan di Sosiologi juga kita harus belajar Statistika untuk perhitungan data. Lalu kami harus pandai menghitung kurs, meneliti pangsa pasar untuk suatu produk di Ekonomi dan bahkan harus mengingat-ingat mantan masa lalu di Sejarah. Masih berpikir kalo itu mudah?

Gak kenal kata Menyesal
Anak IPS ini anti sama kata menyesal. Selama jadi anak IPS gak pernah denger anak IPS yang bilang Nyesel nih masuk IPS’ karena kami memang memikirkan matang-matang kenapa harus jadi anak IPS. Tapi sering banget denger anak IPA yang bilang ‘nyesel masuk IPA’ entah apa yang bikin mereka nyesel. Tapi selama apa yang gue rasakan saat menjadi anak IPA gue selalu merasa bukan-gue-banget sampe akhirnya gue memutuskan untuk pindah jurusan ke IPS. Dan memang gue gak pernah nyesel pindah jurusan. Di IPS gue bener-bener bisa bikin pikiran gue terbuka dan bebas mengemukakan pendapat. Kata orang, saat ulangan anak IPS bisa mengarang bebas saat menjawab pertanyaan. Eits, siapa bilang mengarang bebas? Justru itu adalah saat kami untuk mengeksplor pikiran kami, kami bukan mengarang bebas, justru kami berpikir keras karena jawaban kami harus relevan dengan pertanyaan. Dan bayangkan betapa sulitnya berpikir keras itu. Tapi disinilah wawasan kami bisa bertambah menjadi lebih luas lagi. Tidak berpaku pada rumus yang itu-itu saja kan. Ini tidak akan pernah membuat kalian menyesal.

 Konsisten
Gak seperti anak IPA yang kerap kali pindah haluan saat mengambil jurusan kuliah. Kami anak IPS selalu sejalur dalam mengambil jurusan ketika kuliah. Sudah banyak buktinya kan, banyak anak IPA yang ketika kuliah mengambil jurusan Akuntansi, Manajemen, Pendidikan Kewarganegaraan, Komunikasi dan sebagainya. Memang anak IPA bisa bebas mengambil jurusan, tapi apa tak sebaiknya tetap konsisten pada basicnya masing-masing?
Sebenernya ini menjadi tantangan untuk kami para anak IPS yang harus bersaing dengan anak IPA demi masuk jurusan yang sama-sama difavoritkan, Akuntansi, misalnya. Jika memang ingin masuk Fakultas Ekonomi misalnya, kenapa tak mengambil jurusan IPS saja sejak awal?

Berjiwa Sosial
Ini adalah yang paling penting dari anak IPS. Kami tak melulu berurusan dengan rumus dan buku-buku di dalam kelas. Tapi kami jauh memandang keluar, ke sekitar kami. Berbaur bersama masyarakat. Anak IPS belajar banyak dalam mata pelajaran Sosiologi, ada banyak manfaat di dalamnya. Kami bisa melihat berbagai macam kareteristik budaya dari tiap daerah yang ada lewat mata pelajaran Sosiologi. Anak IPS juga bisa memiliki pemahaman yang lebih terhadap masyarakat, tentu saja dengan memahami kondisi suatu masyarakat anak IPS ini bisa melakukan perubahan lebih baik pada masyarakat itu sendiri bukan? Karena kami terjun langsung, tak hanya bereksperimen di dalam lab.

Masa Depan Terjamin
Gausah khawatir terhadap orang-orang yang bertanya ‘Kamu masuk IPS, mau jadi apa?
Open your mind, please! IPS itu luas gaiiss, gak melulu soal Ekonomi dan Akuntansi aja ko. Kalo anak IPA bisa jadi dokter, maka anak IPS yang ngegaji Dokter bahkan yang punya rumah sakitnya. Kalo anak IPA bisa masuk jurusan Teknik Sipil, maka anak IPS bisa masuk Manajemen Aset, kalian yang bisnis perumahan, maka anak Teknik Sipil yang membangunkan perumahan buat kalian.
Anak IPS ini adalah calon-calon Bos dimasa depan. Dalam mata pelajaran Manajemen kan kita diberi bekal bagaimana untuk menjadi seorang manajer yang baik.
Anak IPS bisa melanjutkan kuliahnya di bidang Hukum, Pendidikan, Bisnis, Sastra, Komunikasi, Psikologi, Pemerintahan/Politik dan sebagianya kalian bisa searching yaa hehe, dan semuanya terjamin. Bisnis adalah saalah satu hal yang paling menjanjikan bagi anak IPS. Memang bisnis bisa dijalankan oleh siapa saja, tak perlu alumni IPS, tapi yang perlu diingat adalah bahwa anak IPS sudah diberi bekal tentang bisnis sejak awal maka basic mereka tentang bisnis pun jauh lebih baik. Menggiurkan bukan?

Nah gimana? Udah percaya kan kalo anak IPS juga punya keunggulan dan patut dibanggakan?

Jangan pernah merasa gagal saat kamu masuk IPS karena IPS tak selamanya buruk. Dan tentu saja anak IPS pun punya masa depan yang cerah!
Kalau hari ini kami banyak di cela, tapi suatu saat nanti kami adalah orang yang mereka banggakan!

Lewat tulisan ini, semoga tak ada lagi yang memandang sebelah mata jurusan IPS.


Salam IPS

Shela NG


Komentar

  1. yap. IPS itu nikmat lagi...
    bisa cukup nyantai. dan kuliahnya uda pasti jurusan ips, nggak kayak ipa yang bisa berubah haluan..

    BalasHapus
  2. Kalau membandingkan 2 hal itu jangan menjelekan yang satunya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Mari berkomentar, mari berkawan! Ketahuilah, komentarmu sangat berarti. Terima kasih :))))

Postingan populer dari blog ini

Manis Pait Tukang Jarkom

Pernah denger istilah “Jarkom”? Pastilah ya pasti banget. Ini istilah paling fenomenal di kalangan anak SMA khususnya sih Mahasiswa. Gue sendiri pertama denger istilah ini pas jaman-jaman ospek kuliah, banyak benget yang ngomong “kalo ada info apa-apa jarkom ya” awalnya gue bingung sih apaan itu jarkom, tapi setelah gue nyari info ternyata jarkom ini sebenernya kata lain dari istilahnya anak alay “send all” yang lebih kekinian. Gitu. Sadar gak sadar istilah ini seolah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan keseharian mahasiswa khususnya. Gue yakin banyak mahasiswa yang hampir tiap harinya keluar istilah ini dari mulut mereka, yaa apalagi mereka para aktivis kampus. Bener gak? Kata orang pinter sih (baca:Google) jarkom itu kependekan dari “jaringan komunikasi” dimana satu orang dalam organisasi harus menyampaikan informasi dengan cara menyebarkannya melalui media elektronik ke semua anggota di organisasi tersebut. Biasanya sih orang humas yang jadi tukang jarkom. Namanya humas k

Naskah Berita, Liputan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu

Sumber gambar: Google Objek wisata Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan objek wisata alam, budaya dan ziarah yang terdapat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Situ Lengkong Panjalu merupakan sebuah danau dengan luas 57,95 hektar dan kedalaman air sekitar 4 sampai 6 meter. Dengan menumpuh jarak 32 km dari Kota Ciamis kita sudah bisa sampai di tempat wisata ini.  Untuk masuk ke tempat wisata ini kita cukup merogoh kocek sebesar Rp. 3000/orang. Di tengah danau Situ Lengkong terdapat pulau yang disebut dengan Nusa Gede yang menjadi tujuan ziarah wisatawan. Nusa Gede pada awalnya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan kini di dalamnya terdapat makam Hariang Kencana yang merupakan anak dari Prabu Sanghyang Borosngora yang merupakan Raja Islam pertama di Kerjaan Panjalu. Masyarakat Panjalu sendiri menyebut Hariang Kencana sebagai Syekh Panjalu. Menurut cerita dari mulut ke mulut masyarakat sekitar bahwa air yang terdapat di danau Situ Panjalu merupakan tetesan ai

[CERPEN] Januari

Januari Oleh: Shela Gumilang Hari itu adalah hari ke empat di bulan Januari saat tanpa sengaja kita dipertemukan kembali di alun-alun kota setelah beberapa bulan tak bersua. Saat itu ku pikir rasaku padamu tak lagi sama seperti dulu, ku kira aku sudah mati rasa padamu, namun nyatanya setelah melihat senyummu itu hari-hariku seperti menjadi rusak dibuatnya. Hanya karena seulas senyum, aku dibuat menggila karenanya. Tapi apa kau tahu bahwa setelahnya juga aku merasa sakit? Sungguh tak ada yang lebih sakit ketika kita harus bertemu kembali namun seolah sebelumnya tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Kau hanya tersenyum kepadaku, lalu aku merasa semakin tak waras karenanya dan kau pergi lagi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Aku melihatmu melangkah pergi saat itu, berjalan melewatiku tanpa sedikit pun ingin menatapku lagi sedangkan lidahku kelu tak mampu hanya sekedar untuk memanggil namamu. Hari berganti hari tapi bayangan tentang senyummu pagi itu seolah tak perna