Langsung ke konten utama

Sahabat Rasa Cinta

Pernah denger gak temen kamu (cewek) ngomong “Gue sih lebih seneng temenan sama cowok daripada sama cewek lagi.” Ini pernyataan yang di lontarkan oleh seorang cewek yang cuma ada dua pilihan kalau ga tomboy ya dia gatel. Gue pikir mereka cuma “memilih” untuk lebih seneng atau nyaman temenan sama lawan jenis bukan karena emang mereka merasa nyaman. Kadang gue heran kenapa ya ada cewek yang beranggapan kayak gitu, kalau gue sih kagok harus temenan atau istilahnya sahabatan sama cowok karena endingnya pasti jadian atau terjebak “friendzone”. Menurut gue kata “temenan” atau “sahabatan” itu cuma bungkusnya doang. Dalemnya sih pake perasaan, perasaan yang lebih dari kata “temen” dan “sahabat”, yang namanya sahabat masa harus pacaran. Itu cuma ada di film.

Karena penasaran, gue pun coba penelitian terhadap para cewek yang milih buat sahabatan sama lawan jenisnya. Penelitian yang gue lakuin selama 5 menit ini akhirnya membuahkan hasil untuk gue tulis di blog. Ahhh…akhirnya bisa nulis lagi. Sebenernya udah ada beberapa tulisan yang udah gue tulis panjang lebar, tapi karena beberapa faktor akhirnya tulisan tersebut batal gue share, dan ini gak kerasa udah sebulan lebih gue gak nulis. Banyak alasan sih, pertama gue disibukan dengan tugas kampus, jadwal kuliah yang padat, UAS, jadi panitia buat ospek yang cukup menyita waktu. Bayangin aja gue berangkat pelatihan buat ospek itu masih gelap banget dan pulang pun udah hampir gelap juga. Intinya di kosan cuma numpang tidur doang dan yang terakhir gue emang ngerasa kehabisan inspirasi. Gue bosen kalau harus nulis tentang mantan, gue bosen kalau dia harus selalu jadi inspirasi dalam setiap tulisan gue.

Oke ini udah cukup curhatnya, kembali ke inti.

Jadi ada beberapa temen gue (cewek) yang memilih nyaman temenan sama cowok dengan alasan sebagai berikut:

1.     Penasaran sama si cowok
Maksudnya si cewek ini sebelumnya temenan sama cewek-cewek lagi aja. Contohnya dia anak SMK bisnis gitu nah pasti kan banyaknya temen-temen cewek dan pas masuk kuliah mereka akhirnya bertemu banyak cowok yang bikin mereka jadi penasaran buat temenan yang jauh lebih dekat sama cowok. Dan pada akhirnya mereka akan bilang “ternyata lebih enak temenan sama cowok ya.” Menurut gue mereka cuma sekedar penasaran aja sih dan memilih untuk nyaman temenan sama cowok.

2.    Si cowok enak di ajak curhat
Ini pasti banyak nih kasusnya. Tapi menurut gue ini sumpah bahaya bangeeeetttt. Kenapa gue bilang bahaya? Karena kebanyakan cewek yang curhat ke cowok itu pasti setelah dia putus sama pacarnya atau ya curhat tentang mantannya gitu. Nah si cowok yang di curhatin pasti bakal bilang “udah deh kamu move on aja dari dia masih banyak yang mau sama kamu kok.” Yang sebenernya maksud si cowok adalah “Udah lo lupain aja dia, masih ada gue kok yang mau sama lo.” Kalau curhatnya semakin sering maka lama-lama si cewek pun bakal pake perasaan juga loh dan akhirnya jadian sama si cowok yang di curhatin itu. Karena pada dasarnya cewek yang lagi rapuh bakal mudah terpesona sama cowok yang selalu ada ketika dia butuh telinga seseorang yang mau mendengarkan segala keluh kesahnya. Maka dengan entengnya si cewek bakal bilang “ ternyata lebih enak curhat sama cowok ya.” Buat kalian nih khususnya cewek-cewek yang mudah terjatuh dalam cinta sebaiknya menghindari curhat sama cowok ketika baru aja putus.

3.    Si cowok lebih dewasa
Alasan lainnya kenapa cewek seneng temenan sama cowok adalah karena nganggep si cowok ini lebih dewasa dari dia dan ujung-ujungnya tetep bakal keluar kalimat “nyaman kalau curhat sama dia.” Maka terjalinlah sebuah hubungan kakak-ade ketemu gede. Jadi mereka itu punya panggilan kesayangan masing-masing. Kakak sama ade. Hubungan yang menurut gue gak jelas kemana arahnya. Katanya sahabatan tapi punya panggilan sayang yang yahh sedikit berlebihan tapi meski punya panggilan sayang mereka gak jadian. Jadi yaaa gitu deh menjalani hubungan tanpa arah dan tujuan. Tetep aja meski begitu kalimat “ternyata lebih enak temenan dan curhat sama cowok ya” bakal tetep keluar dari mulut si cewek.

4.    Buat anter jemput aja
Kebanyakan cewek emang agak manja ya, kemana-mana pengennya di anter jemput. Gak mau naik angkot. Jadi banyak dari mereka para cewek yang memilih punya temen cowok yang tentunya punya kendaraan biar gampang kalau mau kemana-mana gausah repot naik angkot. Iya ini sih agak egois ya. Gimana coba kalau si cowoknya itu malah berharap lebih? Kalian para cewek ntar bakal di cap PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Tapi buat cewek yang kebanyakan sukanya shopping dan pergi ke salon masalah PHP tersebut bukanlah masalah besar, mereka seolah gak peduli. Dan ujung-ujungnya si cewek bakal tetep bilang “enak ya temenan sama cowok tuh.”

Kalau lihat kasus diatas kayanya istilah “sahabat” cuma jadi embel-embel doang. Dan kebanyakan dalam kasus ini juga, baik si cewek maupun si cowok terlalu pake perasaan yang lebih sehingga yang katanya “persahabatan” berubah jadi “percintaan” yaa gue juga gak ngerti sih rasanya gue kurang sreg aja gitu liat cewek-cowok yang sahabatan ujung-ujungnya jadi pacaran. Sahabat ya sahabat, pacar ya pacar. Mereka beda.
Sahabat jadi cinta cuma judul lagu dan hanya terjadi di film dan FTV.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manis Pait Tukang Jarkom

Pernah denger istilah “Jarkom”? Pastilah ya pasti banget. Ini istilah paling fenomenal di kalangan anak SMA khususnya sih Mahasiswa. Gue sendiri pertama denger istilah ini pas jaman-jaman ospek kuliah, banyak benget yang ngomong “kalo ada info apa-apa jarkom ya” awalnya gue bingung sih apaan itu jarkom, tapi setelah gue nyari info ternyata jarkom ini sebenernya kata lain dari istilahnya anak alay “send all” yang lebih kekinian. Gitu. Sadar gak sadar istilah ini seolah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan keseharian mahasiswa khususnya. Gue yakin banyak mahasiswa yang hampir tiap harinya keluar istilah ini dari mulut mereka, yaa apalagi mereka para aktivis kampus. Bener gak? Kata orang pinter sih (baca:Google) jarkom itu kependekan dari “jaringan komunikasi” dimana satu orang dalam organisasi harus menyampaikan informasi dengan cara menyebarkannya melalui media elektronik ke semua anggota di organisasi tersebut. Biasanya sih orang humas yang jadi tukang jarkom. Namanya humas k

Naskah Berita, Liputan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu

Sumber gambar: Google Objek wisata Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan objek wisata alam, budaya dan ziarah yang terdapat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Situ Lengkong Panjalu merupakan sebuah danau dengan luas 57,95 hektar dan kedalaman air sekitar 4 sampai 6 meter. Dengan menumpuh jarak 32 km dari Kota Ciamis kita sudah bisa sampai di tempat wisata ini.  Untuk masuk ke tempat wisata ini kita cukup merogoh kocek sebesar Rp. 3000/orang. Di tengah danau Situ Lengkong terdapat pulau yang disebut dengan Nusa Gede yang menjadi tujuan ziarah wisatawan. Nusa Gede pada awalnya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan kini di dalamnya terdapat makam Hariang Kencana yang merupakan anak dari Prabu Sanghyang Borosngora yang merupakan Raja Islam pertama di Kerjaan Panjalu. Masyarakat Panjalu sendiri menyebut Hariang Kencana sebagai Syekh Panjalu. Menurut cerita dari mulut ke mulut masyarakat sekitar bahwa air yang terdapat di danau Situ Panjalu merupakan tetesan ai

[CERPEN] Januari

Januari Oleh: Shela Gumilang Hari itu adalah hari ke empat di bulan Januari saat tanpa sengaja kita dipertemukan kembali di alun-alun kota setelah beberapa bulan tak bersua. Saat itu ku pikir rasaku padamu tak lagi sama seperti dulu, ku kira aku sudah mati rasa padamu, namun nyatanya setelah melihat senyummu itu hari-hariku seperti menjadi rusak dibuatnya. Hanya karena seulas senyum, aku dibuat menggila karenanya. Tapi apa kau tahu bahwa setelahnya juga aku merasa sakit? Sungguh tak ada yang lebih sakit ketika kita harus bertemu kembali namun seolah sebelumnya tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Kau hanya tersenyum kepadaku, lalu aku merasa semakin tak waras karenanya dan kau pergi lagi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Aku melihatmu melangkah pergi saat itu, berjalan melewatiku tanpa sedikit pun ingin menatapku lagi sedangkan lidahku kelu tak mampu hanya sekedar untuk memanggil namamu. Hari berganti hari tapi bayangan tentang senyummu pagi itu seolah tak perna