Langsung ke konten utama

Punya Pacar = Gak Punya Privasi?!!!



Well..well…Gue cukup seneng karena tulisan gue yang kemarin (Ngaca Dulu, kaliiii) Banyak yang respon, setelah gue ngepost dan beberapa jam kemudian gue dapet banyak komentar secara pribadi dari para pembaca mengenai tulisan itu. Ada yang suka, ada yang greget, ada yang emosi, ada yang bilang garing juga hahaha daaaannn banyak yang penasaran heheheh. 

Sekarang gue mau berbagi cerita yang intinya sih tentang sebuah kepercayaan pada pasangan kita. Hmmm.. dalam suatu hubungan itu emang kepercayaan dan kesetiaan yang paling sulit buat di pertahankan. 

Lagi bbm-an pacar tiba-tiba ngilang….curiga.

Pacar gak ngasih kabar….curiga.

Pacar ada tugas kuliah…..curiga.

Sms pacar tapi gak di bales….curiga.

Pacar main sama…ehhmm…temen-temen yang sejenisnya…curiga, jangan-jangan maho #okeabaikan.

Yap! Kecurigaan-kecurigaan seperti ini emang kerap kali muncul, sebenernya wajar gak sih kalau kita curiga sama pacar kita sendiri? Kalau gitu artinya kita gak yakin sama pacar kita? Kita gak percaya sama pacar kita?

Karena ketidakpercayaan ini juga yang bikin orang-orang yang berpacar melakukan hal-hal yang……cupu. Apakah itu? Ahh…gak usah pura-pura gak tahu deh gue yakin se-yakin-yakin-nya sebagian dari kalian pernah ngelakuin hal cupu tersebut…..tukeran password social network. Yakaaaannn? Pernah kan? Gue? Pernah……….. #okeinimemalukan.

Baru satu menit jadian udah main minta password aja. Padahal pdkt-nya aja baru satu minggu, baru 3 hari atau bahkan gak pdkt sama sekali cuma kenal lewat dunia maya doang. Dan lu langsung dengan mudahnya ngasihin password lu? Tapi nyadar gak sih, misalnya kalian punya kakak atau ade kalian gak mau kan ngasihin password kalian ke mereka tapi ketika si pacar yang minta kalian dengan entengnya ngasihin gitu aja. Hellooo kita mungkin mengenal pacar kita cuma sebatas pengelihatan kita sedangkan kita kenal kakak atau adik kita itu luar dalam, secara kita udah tinggal serumah bertahun-tahun dan kalian lebih percaya pacar kalian? Memang benar cinta itu buta. Buta yang berlebihan. Bahkan kita kerap tak peduli dengan keburukan si pacar dan tetap mengaguminya. Ahh cinta memang luar biasa….buta.

Joko            : Ti.. password facebook kamu apa?

Siti             : Kenapa Joko pengen tahu?

Joko            : Lah emang gak boleh? Kamu gak percaya sama aku Ti? Aku kan
  pacar kamu Ti..

Siti             : ……………………………………

Aneh juga denger kata Joko “Kamu gak percaya sama aku Ti?” dan setelah gue bertapa selama…..5 menit. Akhirnya gue menemukan jawabannya. Sebenarnya siapa yang gak percaya pacarnya disini? Joko atau Siti?

Yap betul!! Jawabannya adalah Joko. Kalau misalnya Joko percaya sama Siti dia gak akan mungkin minta password facebook nya Siti. Maka salah besar kalau Joko bilang Siti gak percaya sama dia karena justru sebenarnya Joko yang gak percaya. Artinya Joko bakal terus menyimpan kecurigaan terhadap Siti. Curiga itu artinya gak percaya kan? 

Tukeran password sama pacar itu tandanya saling percaya? Saling jaga privasi? Ah..omong kosong! Bullshit!!

Ketika pacar kalian minta password kalian itu artinya dia gak yakin sama kalian, dia pasti takut kalian macem-macem di belakangnya. Seharusnya kalau pacar kalian percaya sama kalian dia gak akan minta password kalian. Dia percaya kalau kalian gak akan ngapa-ngapain di belakang si pacar!

Joko juga bilang “Aku kan pacar kamu Ti….” Emmhhh jadi maksud Joko disini dia berhak mengetahui sesuatu yang menjadi privasi Siti. Ahh apalah arti seorang pacar, mengapa dia begitu harus tahu privasi kita? Dia belum tentu jadi pasangan hidup kita kan. Untuk apa kita begitu yakin terhadapnya? Bukan! Bukan maksud gue kita gak boleh yakin sama pacar kita. Yakinlah sewajarnya, yakin yang ada batasnya. Minta password? Itu udah di luar batas. Seolah-olah kita gak punya privasi sama sekali. Kalau misal tukeran password itu buat saling percaya sama pacar percaya deh justru banyak pasangan yang beranten gara-gara sering liat inbox atau dm nya si pacar sama orang lain dan bikin hubungan akhirnya kandas di tengah jalan. Bener gak? 

Kalian sendiri paham betul kan konsekuensinya kalau ngasih password sama pacar. Dia kan bukan berarti bakal jadi pasangan kita kelak, ketika kalian putus dengan tidak baik bisa aja kan social network kalian di hack separah-parahnya. Udah banyak nih kejadian kaya gini. Banyak. 

Tapi kan bagus Shel kita bisa tahu buruknya pacar kita?

Jadi selain kalian gak percaya sama pacar kalian, kalian juga nyari-nyari keburukan pacar kalian? OMG!!! Percaya deh Tuhan pasti bakal nunjukin cara-Nya ke kalian kalau misalnya pacar kalian gak baik buat kalian, bukan dengan minta password nya pacar…. Contohnya Gue yaaaaaaa selalu nganggap pacar gue eh maksudnya mantan gue itu orang paling baik tapi tiba-tiba ninggalin gue gitu aja tanpa kepastian. Well… Tuhan pun sudah cukup menunjukan dia sebenernya gak baik buat gue #aaaaaaacurhatdeh.

Oke sekian dulu postingan dari gue. Semoga bermanfaat dan menyadarkan kalian kaum-kaum berpacar yang suka berbuat tindakan cupu itu!

Salam ketjupmandja :*




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manis Pait Tukang Jarkom

Pernah denger istilah “Jarkom”? Pastilah ya pasti banget. Ini istilah paling fenomenal di kalangan anak SMA khususnya sih Mahasiswa. Gue sendiri pertama denger istilah ini pas jaman-jaman ospek kuliah, banyak benget yang ngomong “kalo ada info apa-apa jarkom ya” awalnya gue bingung sih apaan itu jarkom, tapi setelah gue nyari info ternyata jarkom ini sebenernya kata lain dari istilahnya anak alay “send all” yang lebih kekinian. Gitu. Sadar gak sadar istilah ini seolah menjadi bagian yang penting dalam kehidupan keseharian mahasiswa khususnya. Gue yakin banyak mahasiswa yang hampir tiap harinya keluar istilah ini dari mulut mereka, yaa apalagi mereka para aktivis kampus. Bener gak? Kata orang pinter sih (baca:Google) jarkom itu kependekan dari “jaringan komunikasi” dimana satu orang dalam organisasi harus menyampaikan informasi dengan cara menyebarkannya melalui media elektronik ke semua anggota di organisasi tersebut. Biasanya sih orang humas yang jadi tukang jarkom. Namanya humas k

Naskah Berita, Liputan Objek Wisata Situ Lengkong Panjalu

Sumber gambar: Google Objek wisata Situ Lengkong Panjalu merupakan perpaduan objek wisata alam, budaya dan ziarah yang terdapat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Situ Lengkong Panjalu merupakan sebuah danau dengan luas 57,95 hektar dan kedalaman air sekitar 4 sampai 6 meter. Dengan menumpuh jarak 32 km dari Kota Ciamis kita sudah bisa sampai di tempat wisata ini.  Untuk masuk ke tempat wisata ini kita cukup merogoh kocek sebesar Rp. 3000/orang. Di tengah danau Situ Lengkong terdapat pulau yang disebut dengan Nusa Gede yang menjadi tujuan ziarah wisatawan. Nusa Gede pada awalnya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan kini di dalamnya terdapat makam Hariang Kencana yang merupakan anak dari Prabu Sanghyang Borosngora yang merupakan Raja Islam pertama di Kerjaan Panjalu. Masyarakat Panjalu sendiri menyebut Hariang Kencana sebagai Syekh Panjalu. Menurut cerita dari mulut ke mulut masyarakat sekitar bahwa air yang terdapat di danau Situ Panjalu merupakan tetesan ai

[CERPEN] Januari

Januari Oleh: Shela Gumilang Hari itu adalah hari ke empat di bulan Januari saat tanpa sengaja kita dipertemukan kembali di alun-alun kota setelah beberapa bulan tak bersua. Saat itu ku pikir rasaku padamu tak lagi sama seperti dulu, ku kira aku sudah mati rasa padamu, namun nyatanya setelah melihat senyummu itu hari-hariku seperti menjadi rusak dibuatnya. Hanya karena seulas senyum, aku dibuat menggila karenanya. Tapi apa kau tahu bahwa setelahnya juga aku merasa sakit? Sungguh tak ada yang lebih sakit ketika kita harus bertemu kembali namun seolah sebelumnya tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Kau hanya tersenyum kepadaku, lalu aku merasa semakin tak waras karenanya dan kau pergi lagi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Aku melihatmu melangkah pergi saat itu, berjalan melewatiku tanpa sedikit pun ingin menatapku lagi sedangkan lidahku kelu tak mampu hanya sekedar untuk memanggil namamu. Hari berganti hari tapi bayangan tentang senyummu pagi itu seolah tak perna