Langsung ke konten utama

Postingan

A CUP OF HOT LEMON ││ Waktu yang Tidak Pernah Tepat (End)

Postingan terbaru

Mencintaimu Hari Ini

Dari masa lalu aku belajar, bahwa mencintai dengan amat sangat, maka sakitnya pun akan terlalu. Lalu aku memilih berhenti, berhenti mencari ataupun berusaha menemukan. Aku diam di tempat, tak banyak berharap pada mereka yang datang, sungguh aku lelah. Lelah dengan semua angan semu, lengah dengan derap langkah yang tanpa tujuan. Aku tak menanti siapapun, aku tak menunggu ada yang datang. Aku hanya ingin berjalan sendiri, aku tak percaya kamu, dia, mereka atau semua yang mengalamatkan semua perasaannya padaku, bagiku semua sama. Sama-sama berakhir pahit di ujung jalan, seperti yang sudah-sudah. Cinta hanya bual. Lalu tibalah aku pada hari itu. Pertemuan denganmu, yang membawaku tersesat, terjebak, terperosok jauh pada sebuah rasa yang tidak terdefinisikan lagi bagiku. Aku terjatuh (lagi), susah payah aku berusaha menahan semua rasa. Tidak, aku tidak ingin lagi, aku benci perasaan mencinta. Aku membencimu, yang sudah seenaknya merusak semua pertahanan, yang sudah seenaknya mas

A CUP OF HOT LEMON

Source   Sepagi ini hujan kembali mengguyur kota, jalanan yang begitu ramai dengan klakson kendaraan pun seolah beradu padu dengan air hujan yang mengguyur deras jalanan. Sepertinya hujan memang tak pernah begitu berpengaruh bagi mereka para pencari rejeki yang tetap memaksa menerobos hujan ini demi sesuap nasi. Ah, begitupun aku, sambil sesekali melihat keluar jendela memerhatikan orang-orang di luar sana, aku kembali fokus membersihkan kaca jendela, pekerjaanku setiap pagi. Oh, bukan, aku bukan menjadi seorang pembersih jendela gedung seperti yang mungkin kalian kira.   Sudah satu tahun terakhir ini aku memutuskan meninggalkan kampung halaman dan pergi ke kota dengan harapan mendapat pekerjaan layak yang setidaknya bisa membantu keuangan keluarga di kampung yang rata-rata hanya bekerja serabutan. Ya, alasan klasik memang. Namun, ternyata semua tak semudah yang dibayangkan, aku yang hanya seorang lulusan SMA terang saja sulit bersaing di kota besar seperti ini, berbulan